Despair came knocking at my door
And I let her in for awhile
She sat on the couch and began smoking
She said nothing
Suddenly I felt tired
I began to felt tired
And all of the sudden
The room seemed dingy and dirty
Despair came knocking at my door
And I let her in for awhile
A Little Pandora Box
thoughts, rants, and maybe some reviews..
Saturday, December 6, 2014
Sunday, July 6, 2014
(Mencoba) Review: Wing Stop Margo City
Hellooooooooo~ ( ˆ▽ˆ)/
How are yah? I hope y'all fine~
Di (mencoba) review kali ini, gue mau membahas WING STOP yang baru-baru ini buka di Margo City! Hurrah! \(ˆ▽ˆ)/
Awkay, pada awalnya gue ga tau ada yang namanya Wing Stop (beneran kurang gaul nih gue), sampe beberapa hari yang lalu waktu gue mau buka puasa bareng di Margo City, ada temen gue, Willy, lari dengan excited-nya nyamperin iklan Wing Stop yang ditempel di pintu lift. Jadii, dia cerita waktu dia di US, dia suka banget makan di Wing Stop, dan dia seneng banget Wing Stop buka di sini. (Btw, check out Willy Winarko's songs on Youtube, IT'S REALLY KEWL).
Nah sayangnyaa, waktu itu Wing Stop-nya belom dibuka untuk umum, masih private event gitu. Akhirnya, dengan terpaksa gue dan temen gue balik lagi di hari lain~
Naah, tanggal 3 Juli kemaren, gue, pacar, dan 3 temen gue (Willy, Ocit, Babal) berhasil nyobain Wing Stop buat buka puasa! YAY! \(´▽`)/
Ocit - Babal - Andhika the boyfie - Me - Willy (photo: Willy) |
Untuk wings, kalian bisa mesen yang Classic Wings atau yang Boneless Wings. Nah, selain wings, kalian juga bisa pesen Chicken Drumstick dan Chicken Strips. Naah, karena rombongan gue cuma penasaran sama wings-nya, akhirnya kita cuma pesen itu ajaa. Untuk wings, kalian bisa pesen yang isi 5, isi 10, atau isi 18. Untuk yang isi 18, gue lupa harganya berapa, tapi untuk yg isi 5 itu harganya IDR 38k dan yang untuk isi 10 harganya IDR 73k (´^ω^)ノ
YUMMMM (photo: Willy) |
Seporsi wing itu kalian bisa dapet 2 macem bumbu pilihan kalian dan dipping sauce. Untuk dipping saucenya, kalian bisa milih yang Honey Mustard atau yang Ranch.
Honey Mustard (left) and Ranch (right) |
Nah kalian juga bisa nambah pake nasi (dasar orang Indonesia, ga nendang kalo ga pake nasi :p) dan ada paketnya gitu. Untuk paket nasi dan minuman aja (kalian bisa pilih Lemonade, Blackcurrant, atau Green Tea), harganya IDR 14k . Oh iya! Nasinya bisa kalian upgrade ke Cajun rice loh, untuk paket Cajun rice dengan minum harganya IDR 18k.
This time, kita berniat buat pesen semua rasa dan saling tuker-tukeran wings biar saling nyobain, muahaha ~(˘▾˘)~
Dan ini diaaa pesenan kita;
1. Willy dan Ocit, mereka pesen Classic Wings yang isi 10 dengan bumbu Cajun dan Mild with Honey Mustard dipping sauce, nasi, dan Green Tea
Mild (left) and Cajun (right) |
2. Pesenan gue, isinya Classic Wings yang isi 5 dengan bumbu Lemon Pepper dan Louisiana Rub with Honey Mustard dipping sauce, nasi, dan Lemonade
Lemon Pepper (left) and Louisiana Rub (right) |
3. Pesenan pacar, isinya Boneless Wings yang isi 5 dengan bumbu Hickory Smoked dan Garlic Parmesan with Ranch dipping sauce, nasi, dan Green Tea
Hickory Smoked (left) and Garlic Parmesan (right) |
4. Pesenan Babal, isinya Boneless Wings yang isi 5 dengan bumbu Original Hot dan Hawaiian with Ranch dipping sauce, Cajun Rice, dan Blackcurrant
Original Hot (left) and Hawaiian (right) |
Karena penasaran sama 2 bumbu terakhir yang belom dicobain, akhirnya setelah ngabisin yang udah dipesen, Willy dan pacar gue beli lagi Boneless Wings yang isi 10 dengan bumbu Atomic dan Lemon Pepper dan Babal beli Boneless wings yang isi 5 dengan bumbu Teriyaki dan Garlic Parmesan ♪(´ε` )
Lemon Pepper (left) and Atomic (right) |
(oh iya, untuk yang Teriyaki, minuman, dan nasi-nasi, gue ga sempet fotoin yaa)
★VERDICT★
Okay first things first, kalian bingung mau pesen Classic Wings atau Boneless Wings? Kalo kalian pengen lebih "efisien" dalam makan wings-nya, kalian bisa pesen yang Boneless Wings karena dagingnya lebih banyak dan lebih "basah" (yaiyalah karena boneless). Nah kalo kalian pengen dapet "feel"-nya dalam makan wings dan pengen rasanya lebih gurih dan kering, kalian bisa pesen yang Classic Wings :)
Alrighty, let's move on to the verdict, shall we? Berikut gue urutin dari yang paling enak:
1. Garlic Parmesan
By unanimous vote, ini adalah bumbu yang paling-super-enak menurut kita berlima. Rasanya cheesy and buttery abis, gurih, dan nikmat. Ada sedikit serpihan-serpihan parmesan yang bisa dicemilin juga, hahaha. Enak kalo dicocol ke dipping sauce yang Ranch atau pake sambel. We go "HMM" "MMN" "YUMM" dan merem-melek waktu makan ini. NYAM!
Oh by the way, mungkin bagi sebagian orang, si Garlic Parmesan ini agak asin.
2. Lemon Pepper
Lemon pepper juga jadi favorit buat kita berempat (kecuali Babal). Rasanya buttery-lemony with a dash of pepper, enak dan seger, asem-asem lemon gitudeh. Pacar gue suka banget sama melted butter yang tersisa di wadahnya Lemon Pepper ini, hahaha, suka dia cocolin pake jari.
3. Cajun
Wah, kalo yang satu ini lumayan spicy, tingkat pedesnya satu level di bawah Atomic. Rasanya agak asem, dan asemnya mirip asem Tabasco. Terus pedesnya itu mirip pedesnya Boncabe, tapi jelas lebih gurih, enak deh. Cocok banget kalo dicocol sama dipping sauce yang Honey Mustard~!
4. Hickory Smoked
Oooh,
I personally loooove this one, kalo balik lagi ke Wing Stop, gue
bakalan pesen ini nih. Gurih, like BBQ gurih and smokey. Baluran
bumbunya pas banget, ga teralu tajam atau hambar. Rasa smokeynya itu
loh! Ooooh so yum!
5. Atomic
Okay, THIS SHIT IS THE REAL DEAL. Waktu Willy bilang kalo Atomic ini pedes banget, gue ga percaya. I was like: "ah paling pedesnya orang bule", but I WAS WRONG, DAMN DEAD WRONG
Pedesnya itu kayak ada bom atom di mulut, ditambah ada rasa asemnya Tabasco, gurih dan pedes. Nah tapi pedesnya itu masih dalam tingkatan yang edible, yang bisa dinikmati. First aid abis nikmatin Atomic ini adalah minum Lemonade atau ngunyah Lemon Pepper, hahaha
6. Hawaiian
This one is good, rasanya mirip Cajun, tapi nggak pedes aja sih. Cocok kalo
dicocol ke Honey Mustard dipping sauce. Bumbunya ga berlebihan, tangy, agak manis, dan fresh. Hmm~
7. Louisiana Rub
To be honest, this one is below my expectation. Gue pikir rasanya bakal gurih berbumbu gitu, tapi ternyata nggak. Rasanya really buttery and kinda salty and garlicky. Rasa buttery-nya itu mirip banget kayak rasa popcorn butter yang macam Orville, ACT, atau Jolly Time.
8. Original Hot
Hmm, jujur gue nggak ngerasain yang satu ini. Kalo kata pacar gue sih rasanya cuma gurih dan lumayan pedas. Enak sih, but nothing special thou~
9. Mild
Gurih dan pedas, tapi sama kayak Original Hot, enak sih but nothing special about this one.
10. Teriyaki
Ugh, rasanya biasa banget. Kayak ayam dikecapin doang, agak gurih sih, tapi dikiiiit banget gurihnya. Lebih dominan rasa kecapnya. I don't recommend this one, folks.
Okay, untuk nasi, menurut gue agak keras dan seret. Kalo untuk rasa Cajun Rice-nya, kalo kata Babal sih rasanya kayak nasi briyani, tapi gurihnya pas. Untuk minuman, Lemonadenya segeeer banget! Green tea-nya lumayan, dan ada juga Minty Green Tea yang rasanya kayak pasta gigi (tapi enak sih).
Untuk dessert, gue pesen Waffle Ice Cream vanilla dengan IDR 25k, tapi rasanya sih biasa aja.
Untuk dessert, gue pesen Waffle Ice Cream vanilla dengan IDR 25k, tapi rasanya sih biasa aja.
Waffle Ice Cream Vanilla, IDR 25k |
Gue puas makan di Wing Stop, selain wings-nya yang emang beneran enak, the staffs is reeeeaaally friendly too! Kalo balik lagi ke sini, gue mungkin mau nyobain Burgernya atau Chicken Stripsnya aah~ (‾▿‾)
Luv, Alma ♥
Monday, June 23, 2014
(Mencoba) Review: Ron's Laboratory Grand Indonesia
Hi everybody! How are ya? ヽ(^_^)/
I hope y'all okay, because i am not :(
Lagi sakit batuk parah karena kebanyakan makan Oreo *SIGH*
"gelato yang ada suntik-suntiknya"
And i was like:
Nah, setelah pesen dan bayar, kita duduk dulu karena pesenan kita lagi dibuat. Setelah 10 menit, pesenan sahabat gue keluar duluan, dan 3 menit berikutnya baru pesenan gue keluar.
I hope y'all okay, because i am not :(
Lagi sakit batuk parah karena kebanyakan makan Oreo *SIGH*
Anywaaaay, gue mau (mencoba) review Ron's Laboratory yang ada di GI!
Jujur gue gatau ada tempat begini sebelumnya (mungkin karena gue kurang gaul). Waktu gue jalan-jalan ke GI sama sahabat gue, gue diseret sama dia karena dia penasaran sama:
"gelato yang ada suntik-suntiknya"
And i was like:
Okay, jadi, Ron's Laboratory ini letaknya di Grand Indonesia, West Mall lantai 5. Kalo kata facebook page mereka, Ron's Laboratory itu Molecular Gastronomic dessert bar. Gue ga akan menjelaskan panjang lebar apa itu, kalian google aja sendiri ya hehe ( `∀´)ノ
Tempatnya sendiri nggak teralu besar sih, dan waktu gue kesana cuma tersisa satu meja kosong. Yah maklumlah, gue kesananya pas weekend. Begitu masuk, kalian bisa liat "laboratory" mereka dengan jelas karena cuma disekat sama kaca yang digambar-gambar sesuatu.
The Laboratory! |
Setelah gue cermati (halah cermati), para staffnya pada pake jas laboratorium, di dapur mereka ada beberapa peralatan laboratorium yang dipake buat bikin gelato mereka, dan pajangan-pajangan di rak Ron's Laboratory mostly peralatan lab. Mereka total banget dengan konsep lab-nya~
Kebetulan saat itu antriannya cukup panjang, jadi gue bisa pilah-pilih apa yang mau dipesen dulu. Menu mereka digantung di deket meja kasir, dan gampang dilihat saat gue lagi ngantri.
The Menu! |
Jujur nih, menu mereka unik-unik banget, gue sampe bingung mau pilih yang mana. Tadinya gue tertarik buat pesen Matcha Mochi, tapi sold out. Akhirnya gue pesen The Breakfast dengan cream cheese injection (karena kebetulan gue belom sarapan, lol) dan sahabat gue pesen Cotton Candy Bubble Gum dengan strawberry injection. Sampai di depan kasir, gue disambut sama staffnya Ron's Laboratory yang SUPER ramah. Oh yeah, salah satu hal yang gue suka dari Ron's Laboratory ini adalah, semua staffnya ramah! Aaaaa me likey! ヽ(^ω^)ノ ♥
Nah, setelah pesen dan bayar, kita duduk dulu karena pesenan kita lagi dibuat. Setelah 10 menit, pesenan sahabat gue keluar duluan, dan 3 menit berikutnya baru pesenan gue keluar.
Our Gelato(s) |
Okay, jadii kalo Cotton Candy Bubble Gum itu isinya basic gelato dengan classic rose syrup dan puyo (pudding yogurt) bubble gum. Rasa puyo bubble gum-nya enyak dan lembuuuuuut banget! Rasa sirup classic rose-nya unexpectedly nyambung sama puyo dan gelatonya, dan rasa manisnya pas! Pokoknya enaaaaaaaak banget! ♥
Cotton Candy Bubble Gum IDR 55k |
Naah, kalo The Breakfast itu isinya tiga scoop base gelato dengan Nutella dan cornflake swirl terus diatasnya dikasih cornflake lagi. Rasanya ga kalah enyaaaaaaaak sama Cotton Candy Bubble Gum punya sahabat gue. Tiap scoop itu kerasa banget crunchy-nya, apalagi setelah gue tambah pake cream cheese injection-nya, rasanya nyatu! Mungkin The Breakfast itu cocoknya pake injection coklat (staffnya juga nyaranin coklat sih), tapi berhubung gue alergi coklat, jadi aja gue ganti cream cheese. Entah kenapa, The Breakfast ini lamaaaaa banget abisnya, hahaha ♥♥
The Breakfast IDR 60k |
Oh iya, TBH gue lupa kalo harga yang tertera itu udah sama injection-nya atau belum, soalnya gue dibayarin, jadi nggak ngeh sama harganya, hehehehehe (maacih Mbak Ayas :3)
The most interesting part dari kunjungan gue ke Ron's Laboratory adalah Dragon's Breath. Jadii, waktu kita lagi asik nom-nom gelato, kita ngeliat ada staff berdiri bawa kayak teko kecil berasap di meja sebelah kita. Nah, si staff itu naro sesuatu dari teko berasap itu ke tangan customer meja sebelah, dan langsung dimakan sama si customer itu. Waktu dimakan, ada asep keluar dari mulut si customer! ヽ( ゚∀゚)ノ゙
Setelah kelar dari meja sebelah, staffnya nawarin Dragon's Breath ke meja kita (the staff is a really really cute guy btw (^ω^)). Ternyata, isi teko berasap itu adalah popcorn yang dicemplungin ke nitrogen cair! Jadi, dia meniriskan si popcorn dari nitrogen cairnya dan ditaro ke tangan gue. Rasanya dingin menusuk gitu, dan langsung gue makan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di video di bawah, BUT PLEASE EXCUSE MY HIDEOUS FACE.
Oh iya, karena mungkin agak terburu-buru buat divideoin, waktu popcorn-nya ditaro di tangan gue, ada cipratan nitrogen cair yang kena tangan gue. Rasanya sakit banget, dan sakitnya awet di tangan gue (sampe gue nulis ini, bagian tangan gue yang kecipratan masih agak merah dan agak sakit). So please, kalo kalian berkesempatan buat nyobain ini, pelan-pelan aja yaaa~
Overall, gue seneng banget makan di Ron's Laboratory. Gelatonya enak banget banget, staff-nya ramah sekaliiii, dan gue dapet pengalaman makan gelato yang beda. Meskipun harganya agak-agak bikin mahasiswa miskin seperti saya menjerit, tapi semuanya sepadan sama apa yang didapet, dan sepertinya saya pengen ke Ron's Laboratory lagi buat nyobain gelato lainnya ♥
Luv, Alma ♥
Luv, Alma ♥
Tuesday, June 3, 2014
My Second Visit To Fat Bubble Tebet
Annyeong haseo (´^ω^)ノ♪
Di post kali ini, gue mau laporan singkat soal kunjungan kedua gue ke Fat Bubble Tebet~
Kali kedua gue kesini, gue pesen B2 (bukan b2 yang itu ya, lol) dan Smirnoff Green Tea (^_^)
But then, the day is saved by Smirnoff Green tea!! *applause*
Okay, sekian laporan gue, over and out. *rolls away*
Luv, Alma ♥
Di post kali ini, gue mau laporan singkat soal kunjungan kedua gue ke Fat Bubble Tebet~
Kali kedua gue kesini, gue pesen B2 (bukan b2 yang itu ya, lol) dan Smirnoff Green Tea (^_^)
Okay, jadi B2 harganya IDR 30k dan isinya ada bubble, grass jelly, Fat Q Ball, sama egg pudding dengan kuah brown sugar. Well, to be honest, gue ga suka rasanya. Entah kenapa, kuah brown sugarnya nggak nyambung sama topping-toppingnya, dan somewhat teralu manis menurut gue. Jadi yah, bisa dibilang untuk kunjungan kali ini gue agak kecewa. Pacar gue juga bilang kalo ini nggak begitu enak.
B2 IDR 30k |
Our hero, Smirnoff Green Tea |
Like its brother, Heineken Green Tea, Smirnoff green tea cuma ada large size aja, dan harganya sama-sama IDR 28k. Nah tapi dibandingin sodaranya, Smirnoff Green Tea ini rasanya lebih manis, tapi manisnya masih reasonable, dan yang pasti enak dan menyegarkan.
Okay, sekian laporan gue, over and out. *rolls away*
Luv, Alma ♥
(Mencoba) Review: Benefit Brow Bar Plaza Indonesia
Konnichiwa minna-san! ヾ(´^ω^)ノ♪
Kalian pernah denger kalimat ini?:
"Katanya sih, aura cantiknya cewek itu baru bener-bener keluar ketika alisnya dibentuk"
Temen gue pernah ada yang ngomong kayak gitu waktu tahun pertama gue kuliah. Sejak dia ngomong gitu, gue langsung bertekad kalo gue baru ngebentuk alis gue saat mau nikah aja. Nah sampe awal tahun keempat gue kuliah, gue masih belum mau ngebentuk alis gue meskipun sempet tergoda-goda dikit.
Sampai suatu hari gue dapet pencerahan,
"Ah iya, gue ga bisa tetep dekil kayak gini kalo udah kerja. Muka gue harus keliatan 'professional' dong"
FYI gue punya alis yang gondrong, eh ga gondrong deh, serem kali ah alis gondrong, yah alis gue bisa dibilang rimbun. Nah, dari situ gue mulai searching-searching salon mana yang cocok buat ngebentuk alis gue. Gue ga mau sembarangan dalam milih salon buat nanganin alis gue, gue gamau punya alis botak somplak (-_-)
Sampe akhirnya temen gue ngerekomendasiin Benefit Brow Bar, dia ngebentuk alis dia disitu dan hasilnya bagus menurut gue. After a thorough research, gue memutuskan buat ngebentuk alis gue disana (^ω^)
Benefit Brow Bar itu ada di Plaza Indonesia dan letaknya di depan Batik Keris (gue lupa lantai berapa), dan bentuknya itu pop-up store gitu. Gue kesana pas hari Senin, tanggal 28 April '14, dan saat itu lagi kosong (YAY). Soalnya kalo gue baca-baca di blog, kalian harus reservasi dulu kalo weekend. Nah, nyampe disana, gue langsung ngomong sama mbak-mbak yang jaga kalo gue mau waxing alis.
Ah iya, gue belom bilang ya? Di Benefit Brow Bar, alis kalian dibentuk dengan cara diwaxing (´^ω^)
Setelah dimintain data diri, gue disuruh duduk kayak di bar stool gitu sementara brow expertnya lagi nyiapin bahan dan alat~
Here's a zoomed picture of mah brows:
LOOK AT MAH BROWS, LOOK AT IT |
Jujur gue udah agak-agak lupa prosedurnya gimana, yang gue inget adalah, pertama gue ditanya dulu apakah gue baru waxing sebelomnya, dan apa gue lagi ada treatment dokter, atau abis peeling. Karena kalo iya, gue tidak boleh waxing. Abis itu, rambut gue dijepit dulu (yaiyalah), terus muka gue dibersihin gitu sama semacam toner. Nah, setelah itu gue ditanya bentuknya mau gimana, gue bilang natural aja. Lalu brow expertnya melakukan brow mapping ke alis gue (monggo digoogle aja "brow mapping") pake stik es krim (yak bisa dilihat di foto di atas). Setelah puas dengan hasil brow mapping, alis gue digambar dikit sama brow expertnya dan setelah itu dimulai prosesi waxingnya~
Pertama dimulai dari gap diantara alis gue (gue gatau istilahnya apaan hehe), lalu lanjut ke bagian bawah alis gue, dan terakhir bagian atas alis. Waxnya dioles pake stik es krim, dan rasanya panas-panas gitudeh di kulit gue. Waktu bagian gap antara alis gue diwax, i was like, meh, ga sakit ternyata. Tapi gue langsung mau nangis waktu alis bagian bawah gue diwax, IT HURTSSSSSSSSSS (´Д`;). Well, untungnya bagian atas alis ngga se-sakit itu sih (meskipun tetep sakit juga huks)
Selesai diwax, brow expertnya ngerapihin lagi dengan nyabutin beberapa alis gue pake pinset. Tbh, ga se-sakit diwax kok (mungkin karena udah mati rasa abis diwax makanya ga sakit, hahaha). Abis itu, alis gue dibersihin lagi pake alkohol (atau toner ya? atau cooling cream? I dunno, sowwy >_<), dan dikasihin brow gel-nya Benefit yang super oke~
(photo: http://www.beautezine.com) |
Brow Gel ini kalo ga salah harganya sekitar IDR 300-an (gue ga beli karena dompet, pacar, dan terutama nyokap gue bakal menjerit)
And it's done! ♥
Featuring mah bestie, Saras ♥ |
Selfie diatas diambil setelah gue selesai waxing. Sementara itu, foto di bawah diambil saat gue udah nyampe kosan malemnya~
Well look at that oily face |
I LOOOOOOOOOOOOOOVE IT ♥
Bahkan besoknya, setelah brow gel-nya terhapus, bentuk alis gue masih tetep bagus ♥
Buat kalian yang belom ngebentuk alis, dan ga mau ke sembarang salon, I really recommend Benefit Brow Bar ini, dengan IDR 120.000, kalian udah bisa bawa pulang alis baru yang bener-bener bagus! ♥
Before and after |
Brow expertnya bilang, kalo mau maintain bentuknya, disarankan buat balik lagi kesana sebulan lagi buat waxing lagi. Berhubung gue lebih sering bokek daripada nggak bokeknya (dan bakal ada yang menjerit juga kalo gue waxing lagi), akhirnya gue cabutin aja rambut-rambut baru di sekitar alis gue pake pinset. Ga masalah kok ♫
Jadi gimana? Tertarik?
Luv, Alma ♥
Tuesday, April 22, 2014
(Mencoba) Review: Fat Bubble Tebet
Hiya! \(´▽`)/
First things first, kalian tau nama dessert ini ga sih?
(foto: http://theeatenpath.com/wordpress/wp-content/uploads/2010/04/meet_fresh_taipei_taiwanese_dessert_bar_shaved_ice.jpg) |
Jujur gue ga tau nama pastinya apaan, tapi gue nyebut itu
kolak Taiwan.
Nah, gue baru tau ada dessert yang model begini setelah derping
around di blog-blog makanan.
Naah, setelah gue baca-baca, rata-rata store yang
jual dessert model begitu ada di daerah Pantai Indah Kapuk.
Naaah, karena
daerah main gue di sekitaran Jakarta Selatan aja, and my boyfriend refused to
take me there because it’s WAAAY too far, akhirnya gue patah hati dan cuma
bisa ngiler aja ngeliatin kolak Taiwan ini.
...
...
...
SAMPE AKHIRNYA SUATU HARI abis makan malem sama pacar gue,
gue ngeliat Fat Bubble di Tebet Utara!
FAT. BUBBLE. DI. TEBET. UTARA.
So, akhirnya gue seret pacar gue kesana (/‾▿‾)/
Okay, bagi kalian yang bawa mobil, parkir disana agak susah susah gampang.
Soalnya tukang parkirnya itu agak-agak odong ngatur parkirnya dan lahan parkirnya itu somewhat merepotkan. Tapi itu buat
yang bawa mobil aja sih, kalo untuk parkir motor sih kayaknya nggak teralu
susah.
Di depan pintu masuk Fat Bubble, ada stand yang jual kayak semacam
dorayaki begitu. But I didn’t pay much attention to that, I came for the kolak
Taiwan. Sorry! (/‾▿‾)/
Masuk ke dalem, kalian disambut oleh perabotan yang super
colorful, dan ada TV kalo kalian mau makan sambil nonton. Karena pacar gue mau
ngerokok, akhirnya kita naik ke lantai dua, karena smoking area nya ada di
atas.
Hal yang gue suka dari smoking area Fat Bubble adalah,
mereka ngambil konsep garden buat smoking area mereka. Lengkap ada hiasan sulur-sulur di
dinding, synthetic grass buat karpetnya, dan sofa dan kursi-kursi yang
colorful. Entah kenapa mood gue jadi bagus waktu ada di dalem ruangan ini. \(˘▾˘)/
YAY! |
Gue butuh waktu yang cukup lama buat memutuskan mau pesen kolak Taiwan yang mana. Karena pilihannya ada banyak AND I WANT IT ALL.
Oh iya kalian bisa cek menunya Fat Bubble di zomato.com sebelum main kesana. Jadi kalian bisa langsung tau apa yang bakal kalian pesen nanti (≧◡≦)
After a long time of deliberation with myself, gue akhirnya pesen C5 dan Heineken green tea~
Heineken green tea and C5 |
C5 itu make kuah condensed milk, tadinya gue mau pesen yang ada matcha ice cream nya, tapi setelah gue pikir-pikir lagi, gue takut jadinya bakal enek, akhirnya gue ga jadi pake matcha ice cream. Sebenernya isi dari C5 itu cuma mochi, grass jelly, egg pudding, dan rice balls aja. Tapi gue penasaran sama Fat Q Ball, akhirnya gue tambah topping itu lagi.
(Gue lupa harga topping tambahannya, paling di bawah IDR 10k sih)
C5 (IDR 30k) |
Dengan IDR 30k aja, lo udah bisa nom-nom kolak Taiwan ini. Kuah susunya ga teralu manis, seger, namun sayangnya teralu sedikit buat gue, dan lebih banyakan es-nya. Untuk topping-toppingnya, rasanya enak dan jumlahnya pas. Ga kebanyakan, dan ga teralu sedikit juga. Menurut pacar gue, rasa topping-topping ini kayak rasa jajanan pasar (―˛―“)
Oh iya, Fat Q Ball itu ubi ternyata, gue pikir sejenis rice balls gitu, hahaha.
Heineken green tea (IDR 28k) |
For the Heineken green tea...
...
...
...
AMAZEBALLS!
At first, the Heineken came out too strong, bikin rasanya agak tape-ish. But, after several gulps, the flavor changed and it was REALLY GOOD. Menurut pacar gue, C5 dan Heineken green tea ini merupakan kombinasi yang pas. Katanya, rasa manis dari C5 bisa langsung dinetralisir sama Heineken green tea ini, ngilangin enek.
Heineken green tea ini harganya IDR 28k dan cuma ada large size aja~
(‾▿‾) |
Overall, gue puas makan di Fat Bubble. Harganya terjangkau, tempatnya menyenangkan, dan servicenya juga cukup baik. Gue pasti balik lagi ke sini buat nyobain kolak-kolak Taiwan yang lain dan Smirnoff green tea nya~
Luv, Alma ♥
Monday, April 14, 2014
(Mencoba) Review: Street Ramyun Tebet
Hi! Long time no see! *muncul di antara sarang laba-laba*
Udah lama banget nih sejak terakhir kali gue ngepost di blog ini. Emang nih, semester akhir bener-bener bikin gue ga punya waktu luang buat ngepost disini.
(Enggak sih, sebenernya cuma males ngeblog sama keasikan nontonin tv series doang)
Well, A N Y W A Y . . .
Sekarang gue mau (mencoba) review sesuatu lagi nih, kali ini yang kebagian review gue adalah. . . .
Udah lama banget nih sejak terakhir kali gue ngepost di blog ini. Emang nih, semester akhir bener-bener bikin gue ga punya waktu luang buat ngepost disini.
(Enggak sih, sebenernya cuma males ngeblog sama keasikan nontonin tv series doang)
Well, A N Y W A Y . . .
Sekarang gue mau (mencoba) review sesuatu lagi nih, kali ini yang kebagian review gue adalah. . . .
S t r e e t R a m y u n Tebet!
Alright! Here goes! \( ・ω ・)/
Alright! Here goes! \( ・ω ・)/
Street Ramyun ini lokasinya ada di Jl. Soepomo, pas banget di depan toko kue Mayestik. Sebenernya gue ga tau jam dan hari persisnya Street Ramyun ini buka, tapi yang pasti mereka beroperasi di malam hari. Street Ramyun ini mengambil konsep food truck dan mereka menyajikan Shin Ramyun dengan berbagai macam topping, snack-snack, dan ada juga healthy drink yang diramu dari berbagai macam sayuran!
Shrimp ball ramyun and beef ramyun! (and ochas too) |
Semua harga ramyun dengan topping disini cukup murah, dengan IDR 26k aja, kalian udah bisa nom-nom ramyun enak dan ngenyangin ini! Ada banyak pilihan topping nih buat ramyunnya:
- Beef
- Chicken
- Cheese
- Shrimp ball
- Fish Ball
- Ebi
Kalo untuk ramyun tanpa toppingnya sih, kalian cukup merogoh kocek sebesar IDR 20k aja! Dan kalo kalian ngerasa ramyunnya kurang asin atau kurang pedes, di meja makan udah tersedia minyak wijen, kecap asin, dan lada bubuk kok~
Cute! (づ ̄³ ̄)づ |
Seperti yang udah gue mention sebelumnya, porsinya cukup banyak dan ngenyangin banget (untuk pacar gue yang makannya banyak banget aja, dia kekenyangan abis makan ini :p). Untuk minumannya, gue kemaren pesen ocha hangat dan pacar gue pesen ocha dingin. Harganya ada perbedaan sedikit, untuk ocha hangat itu cuma IDR 5k dan untuk ocha dingin cuma IDR 7k, tapi tenang aja, kalian bisa refill kok! :D
SNSD~ |
Oh iya! Di Street Ramyun ini ada TV gede yang nayangin video-video Korean idols gitu. Waktu gue makan disini, video livenya SNSD ditayangin berulang-ulang terus dari gue dateng, dan paaaaaas banget gue mau balik, baru deh diganti sama 2NE1, hahaha.
Waktu gue disana, ada 2 menu baru di Street Ramyun, ada Bibimbap sama Tteokbokki. Berhubung kita sudah sangat kenyang untuk makan bibimbap, tapi masih ada tempat di perut buat tteokbokki, akhirnya kita pesen tteokbokki buat nyemil-nyemil doang.
Tteokbokki~ |
Dengan IDR 10k aja, kalian bisa nyemil tteokbokki ini. Porsinya nggak teralu banyak, dan isinya hanya terdiri fish cakes dan tteok aja. Bagi gue sih, bumbunya agak teralu "nyereng", teralu tajam gimana gitu rasanya di lidah gue. Tapi bagi pacar gue sih, bumbunya pas dan enak, dia suka banget sama tteokbokki ini.
Overall, gue puas makan di Street Ramyun, ramyunnya enak, panas, murah, dan ngenyangin. Sambil makan, kalian bisa sambil nontonin video Korean idols atau ngeliatin jalanan, hehe. Baik owner dan pelayannya pada ramah-ramah semua. Cuma satu hal yang agak gue sayangkan, waktu penyajian makannya cukup lama, tapi masih tolerable kok ( > ‿ ◕)
Penasaran? Langsung aja cus kesana! :D
Luv, Alma ♥
Subscribe to:
Posts (Atom)